BANGIL BERDUKA

Kota Santri Bangil Kabupaten Pasuruan kehilangan lagi  Lampu Penerang bagi umat Islam Ahlussunnah wal Jamaan dengan wafatnya beliau KH. Shodiq Syihab pada hari Kamis, 14 Juli 2011 pukul 06.30 WIB
Sebelumnya Ibundanya wafat Rabu, 13 Juli 2011, Jam 18.30 WIB
Alamat : Jl. Musing No.16 Bendomungal Bangil akhirnya KH, Shodiq Syihab dan Ibundanya di Sholatkan di Masjid Agung Bangil dan di makamkan bersama-sama di Pemakaman Segok Bangil sekiktar jam 15.30 WIB


Ulama adalah pewaris nabi yang menjalankan amanat dakwah untuk disampaikan kepada umat islam, ulama juga sebagai pembawa umat kepada jalan kebenaran yang diridha`i oleh Allah SWT, ulama juga sebagai cahaya untuk umat yang sedang kegelapan, betapa pentingnya hubungan baik dengan ulama, agar tercipta lingkungan yang ta`at beribadah dan berjalan kepada hidayah Allah, hubungan antara ulama dan umat sudah terikat dari masa kemasa, sebab ulamalah sebagai sumber aspirasi dan kebenaran, betapa dekatnya umat kepada ulama pada zaman dahulu, begitu hormatnya umat kepada ulama sehingga umat lebih hormat kepada ulama daripada pemerintah dan kerajaan, peran ulama begitu jelas ditengah umat, sehingga umat menjadikannya panutan dalam segi kehidupan.

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Tirmidzi, Ahmad, Ad-Darimi).

Unjung tombak pewaris nabi saw dalam menyampaikan agama islam di muka bumi dan menjaga kemurniannya islam adalah ulama. Ulama bagaikan lampu penerang bagi umat islam, sebagai unjung tombak pewaris nabi, ulama berjuang dan berperang dalam menyiarkan agama islam, takkan pernah ada kata lelah dan tek kan kenal kata mengalah, sebagai mana halnya rasulullah saw dalam memperjangkan agama islam dulukala.

Dengan ilmu-ilmu yang di miliki, ulama akan membagikan kapada masyarakat umat islam, sehingga masyarakat jauh dari kekufuran dan kemungkaran, sehingga masyarakat tidak terpengaruh dengan komunisme, sekularisme-kapitalisme, pluralisme. Ulama sangat berperan aktif dalam menjalan risalah Rasulullah saw di saat sekarang ini.

Akan tetapi sudah berbeda halnya di zaman sekarang sebagian ulama ada yang mengharapkan sesuatu materi dalam menyampaikan pesan dakwah, apakah mereka tidak menjalankan risalah rasul lagi? tanpa mempedulikan bagaimana keadaan umatnya disaat ini. Apa mereka lupa bagaimana Rasulullah saw dalam menyampaikan pesan Islam kepada umatnya, dan beliau tak sedikitpun meminta imbalan yang berharga kepada umatnya, melainkan keselamatan Iman dan Islam umatnya. Umat Islam sangat memerlukan cahaya lampu penerang dalam hidup ini dari ulama-ulama kita.

“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk
oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah:
"Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan
(Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah
peringatan untuk segala ummat.” [Al An’aam:90]

Akan tetapi kita sangat berharap masih ada satu dua lagi atau banyak lagi Ulama yang masih memagang tanggung jawabnya sebagai penerus estapet risalah Rasulullah saw.Ulama sangat berarti bagi masyarakat, tanpa Ulama hidap akan terombang ambing, hidup bagaikan kehilangan arah. Kehilangan ulama sama halnya kehilangan tempat bersandar dalam hidup ini.